بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّØِÙŠْÙ…ِ
Cahaya langit sepertiga malam,
Saksi tangis dalam keheningan.
Doa ayah dan bunda terucap perlahan,
Mengharap kasih dari Tuhan.
Demi cita yang kau kejar jauh,
Demi impian yang tak ingin runtuh.
Mereka relakan lelah dan lara,
Agar engkau bersinar selamanya.
Seperti Nabi dalam Isra' Mi'raj,
Meniti ujian setapak demi setapak.
Di Sidratul Muntaha laksana tangga,
Tertulis takdir dalam rahasia-Nya.
Allah bersumpah dalam An-Najm,
Takkan tersesat yang lurus menempuh.
Maka anakku, genggam erat iman,
Karena doa ayah bunda tak pernah padam.
Jika engkau mencapai langit kejayaan,
Ingatlah tangan yang dulu menyuapkan.
Sujudlah dalam syukur tak henti,
Sebab di situ ridha Ilahi.
صَÙ„َّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØَÙ…َّد صَÙ„َّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…
0 Komentar