Header Ads Widget


 

Sinergitas Babinsa dan Civitas Akademika: Pilar Strategis Menuju Generasi Emas Indonesia 2045

Tuan M Yoserizal Saragih, M.I.Kom Wadek 3 FIS UIN Sumut Bersama
H Ginting Babinsa Koramil Kec Sibolangit Kab Deliserdang

بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْÙ…ِ

Dalam rangka memperkokoh landasan pembangunan sumber daya manusia yang unggul, Tuan M Yoserizal Saragih, M.I.Kom Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumut menjalin silaturahmi strategis dengan  bapak Sersan Dua H Ginting personil Babinsa Koramil 03 Kec Sibolangit Kab Deliserdang. Kolaborasi ini menggambarkan urgensi sinergitas lintas sektor dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang aman, kondusif, dan inspiratif. Kehadiran Babinsa sebagai mitra strategis adalah bukti nyata komitmen bersama untuk mendampingi dan membina mahasiswa sebagai pilar masa depan bangsa.

Mahasiswa/i yang tinggal di berbagai wilayah dengan dinamika sosial dan tantangan masing-masing, membutuhkan dukungan moral, keamanan, dan pengawasan kolektif. Sinergitas ini tidak hanya berorientasi pada keselamatan fisik, tetapi juga menjadi wujud nyata tanggung jawab bersama dalam memastikan mereka tetap fokus pada tujuan utama: menuntut ilmu, membangun kompetensi, dan mempersiapkan diri untuk menjadi generasi yang mampu bersaing di era global, Sebagai bentuk Visi Smart Islamic University platform Rektor UIN Sumut Yang Mulia Ibunda Prof. Dr Hj Nurhayati, M.Ag turut serta mengayomi mahasiswa/i dalam kasih sayangnya.

Sebagai pewaris cita-cita besar bangsa, mahasiswa memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Untuk itu, pendampingan oleh berbagai pihak, termasuk Babinsa, adalah investasi jangka panjang yang memastikan pengembangan karakter berlandaskan nilai-nilai Pancasila, patriotisme, dan profesionalisme. Langkah ini juga menggarisbawahi pentingnya harmoni antara dunia pendidikan dan unsur pertahanan sebagai penopang stabilitas sosial dan akademik.

Kolaborasi antara civitas akademika dan Babinsa tidak hanya bersifat fungsional, tetapi juga menjadi simbol kuat integrasi peran masyarakat, institusi, dan negara. Pendampingan ini memperkuat rasa tanggung jawab kolektif dalam membangun mahasiswa yang memiliki daya saing, integritas, dan kesadaran nasional. Dengan tekad ini, mahasiswa dapat melangkah dengan mantap menuju masa depan gemilang yang bukan hanya menjadi amanah keluarga, tetapi juga tanggung jawab bangsa.

"Sinergitas adalah tiang kokoh pembangunan generasi unggul; kepedulian lintas sektor adalah kunci keberlanjutan peradaban Indonesia."

صَÙ„َّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØ­َÙ…َّد صَÙ„َّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…

Posting Komentar

0 Komentar