بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dalam peradaban dunia yang semakin global, semangat untuk menjaga persaudaraan antar bangsa menjadi esensi penting bagi terciptanya kehidupan damai yang sejahtera. Kunjungan silaturahmi Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dengan warga negara Somalia merupakan salah satu contoh nyata dalam memperkuat ikatan kebersamaan dan menyemai nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, nilai luhur yang menjadi landasan persatuan bangsa Indonesia. Kehadiran pertemuan ini tak sekadar diplomatik, tetapi juga merupakan bentuk pengamalan nilai rahmatan lil alamin, yang berarti kasih sayang Allah untuk seluruh alam.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti." (QS. Al-Hujurat: 13)
Ayat ini menekankan pentingnya keberagaman sebagai rahmat yang harus dihormati dan dijaga. Silaturahmi dan komunikasi yang harmonis antara bangsa-bangsa, sebagaimana yang dilakukan dalam pertemuan ini, adalah perwujudan dari ajaran Islam untuk merawat perdamaian, toleransi, dan persaudaraan tanpa membedakan suku, ras, ataupun kebangsaan.
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
"Tidak beriman salah seorang dari kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menggarisbawahi prinsip persaudaraan yang mendalam dalam Islam, yang menyatakan bahwa iman seseorang belum sempurna jika ia tidak berkeinginan untuk memberikan kebahagiaan dan kebaikan yang sama kepada orang lain sebagaimana ia mengharapkannya untuk dirinya sendiri. Pertemuan dengan warga Somalia ini menjadi sarana memperkuat ikatan tersebut, menghadirkan solidaritas yang penuh kasih.
Dengan memahami nilai-nilai ini, pertemuan Wakil Dekan 3 FIS dengan warga negara Somalia menjadi simbol dari penerapan konsep rahmatan lil alamin. Dalam bingkai kebersamaan ini, kita diingatkan untuk terus merawat persaudaraan dalam semangat keadilan, toleransi, dan kasih sayang, membangun dunia yang harmonis dan penuh kedamaian.
Kebersamaan ini bukan hanya sebuah hubungan yang bersifat formal, tetapi sebuah langkah konkrit dalam menciptakan persaudaraan yang didasari kasih sayang untuk seluruh umat manusia. Semoga silaturahmi ini menjadi inspirasi bagi banyak kalangan untuk terus menyebarkan cinta, toleransi, dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari, demi menggapai ridha Allah SWT.
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم
0 Komentar