Header Ads Widget


 

PANCASILA DISAKRALKAN, HMI FIS UIN SUMUT JANGAN LUPAKAN TRAGEDI G30S/ PKI WADEK 3 FIS TUAN M YOSERIZAL SARAGIH M.I.KOM : ... MIMBAR NEGARAWAN ...



بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْÙ…ِ
HMI Komisariat Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara gelar acara Mimbar Negarawan di Kampus IV Jln Lapangan Golf, Kp. Tengah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deliserdang. Rabu 02/10/2024. Dalam rangka memperingati Kesaktian Pancasila dan menolak lupa tragedi G30S/PKI. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu malam pukul 20.00 WIB ini diisi dengan berbagai orasi, puisi, dan lagu-lagu perjuangan yang membangkitkan semangat nasionalisme terkolaborasi pada HMI Saintek, HMI FKM, Bataliyon C MENWA UIN SUMUT.

Ketua Umum HMI FIS UINSU, Julpahri Tanjung (Purba Tanjung), acara ini bertujuan untuk mengingatkan kembali pentingnya Pancasila sebagai dasar negara serta bahaya melupakan sejarah kelam bangsa. Dalam sambutannya, Julpahri menyampaikan kegelisahannya atas minimnya acara serupa di kalangan mahasiswa.

“Sudah minim sekali kegiatan seperti ini, melihat kondisi mahasiswa yang lebih menikmati hedonisme. Kegiatan ini merupakan awal untuk memantik kawan-kawan untuk selalu memperjuangkan semangat para pahlawan yang telah mendahului," ujar Julpahri.


Tuan M Yoserizal Saragih, M.I.Kom Wadek 3 FIS UIN Sumut dalam keterangan PersNya " bahwa Smart Islamic university harus menerus menyinari karakter mahasiswa dalam merawat karakter kenegarawanan, Rektor UIN Sumatera Utara Yang Mulia Ibunda Prof Dr Hj Nurhayati, MA tentunya juga sangat apresiasi. Kegiatan mimbar negarawan yang dilaksanakan HMI Komisariat FIS UIN Sumut upaya diri menanamkan nilai - nilai semangat nasionalisme mendorong terciptanya karakter kenegarawanan. Peringatan G30S/PKI sering digunakan sebagai momen refleksi sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia, terutama dalam konteks mempertahankan nilai-nilai kebangsaan dan kewaspadaan terhadap ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Dalam konteks mahasiswa Gen Z, peringatan ini bisa menjadi pengingat untuk menanamkan karakter religius dan nasionalisme yang seimbang.
Mahasiswa Gen Z hidup di era digital yang penuh dengan arus informasi global. Oleh karena itu, penting untuk memastikan mereka tidak hanya memiliki wawasan teknologi dan sosial yang maju, tetapi juga akar yang kuat dalam nilai-nilai kebangsaan, seperti yang tertanam dalam peringatan sejarah seperti G30S/PKI. Karakter kenegarawanan bisa dikembangkan melalui kesadaran sejarah ini, yang menekankan pentingnya persatuan, integritas, dan pengabdian kepada negara.


Dengan memadukan nilai religius yang kuat dan rasa nasionalisme, generasi muda diharapkan mampu mengembangkan sikap kenegarawanan yang relevan di era modern, di mana tantangan globalisasi dan ideologi asing bisa lebih mudah diakses dan diserap untuknya sangat-sangat perlu ditanamkan nilai kenegarawanan berkarakter religius. Tentunya Pancasila sebagai falsafah yang harus terus menyala dalam gemuruh denyut nadi generasi muda, ..ujar Tuan M Yoserizal Saragih, M.I.Kom yang juga sebagai Dewan Pakar Komando Resimen Mahasiswa Sumatera utara.
صَÙ„َّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØ­َÙ…َّد صَÙ„َّÙ‰ اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…

Posting Komentar

0 Komentar